Cerita Fabel - Singa dan Tikus
Disebuah hutan, tinggalah berbagai macam hewan diantara hewan itu , terdapat singa si raja hutan dan si tikus . kedunaya memiliki penampilan yang sangat berbeda, singa memeiliki penampilan yang gagah perkasah. Tetapi tikus memiliki penampilan yang lemah karena tubuhnya yang sangat kecil. Penampilan itulah yang selalu menjadi bahan olok- olok . tentu saja tikus adalah sasaranya .Sebenarnya hewan dihutan itu saling menghormati . namun singa yang merasa terkuat dan berkuasa di hutan itu selalu memulai untuk berolok olok ,
Suatu hari, ketika hewan sedang berkumpul di sebuah pedang rumput tiba tiba singa muncul “hehehehehe selamat pagi semuanya .wah wah wah kalian ini tidak ada yang berubah ya , semuanya masih seperti hewan yang miskin kurus dan juga kumal. Hehehehehee tidak seperti diriku ini, lihatlah ! aku selalu berpenampilan gagah dan tampan bukan ?'', “jangan sombong seperti itu singa, setiap makhluk didunia ini pastilah mempunyai kelemahan dan kelebihan" kata gajah,“eeh maksudmu aku ini memiliki kelemahan begitu gajah ?“ jawab singa “tidak hanya kamu singa bahkan aku yang bertubuh sebesar ini pun memiliki kelebihan dan kelemahan"sahut gajah “ya kalau kamu aku percaya kalau kamu pasti banyak kelemahan dan kekurangan gajah , ah tapi beda dengan aku, aku ini hewan paling sempurna dihutan ini selain berbadan kuat dan gagah aku juga menguasai hutan ini jadi tidak mungkin aku mempunyai kelemahan “ sombong singa “ah,, sudahlah tidak ada gunanya kalian berdebat", sela tikus ,“hahahahahaha :tikus ,kecil jelek, tidak usah ikut-ikutan kamu, bagiku kamu itu hewan yang paling tidak berguna dihutan ini , kalau gajah masih mending, memeiliki kelebianwalau hanya sedikut, kalau dirimu ini tikus , sama sekali tidak ada kelebihan pada dirimu, hahahahahahah …."Sifat sombong singa ini tetntu sjaa tidak disukai oleh binatang lainya tikus yang merasa di ejek diam saja . ia tidak marah, karena ia tau sifat singa. Namun ejekan ejekan ini terus dilontarkan singa kepada tikus. Beberapa hewan mencoba membela tikus , karena memang singa di anggap raja di dalam hutan itu “ sekarang kalian mau jawab apa ? juga kamu tikus,akui saja , kalau kamu itu hewan yang lemah dan tidak mempunyai kelebihan apapun “ maaf pak singa , tuhan menciptakan setiap makhluk pastilah ada kelebihan begitupulah dengan diriku, suatu saat kata kata ku ini akan bsa terbukti" ." Tak mungkin, itu tak mugkin tikus. Sampai kapan pun kata kata mu tidak akan pernah terbukti, yang jelas akan terbukti adalah bahwa dirimu ini hewan yang lemah dan perlu dikasihhani hahahahaha ".
Tikus kemudian pergi meninggalkan padang rumput . kata kata pak singa itu memeng sangat menyakitkan baitikus , ia kini lebih memilih untuk menyendiri bagaimanapun juga kata kata singa membuat dirinya bertanya Tanya , benarkah dirinya lemah dan tidak berguna seperti yang dikatakan pak singa , pertanyaan ini ternyata lambat laun mempengaruhi pikiranya , tikus pun menjadi sedih , ia ingin berjalan jalan untuk menghilangkan kesedihanya itu . ditengah tengah perjalanan ia bertemu dengan sapi “oooooe , tikus mengapa kamu terlihat murung begitu ?" tanya sapi, “ia sapi kamu taukan kemarin singa mengejekku dan aku meras bahwa ejekan itu sepertinya benar, sepertinya aku tidak berguna sapi" , “lho lho lho , kemarin kan kamu sendiri yang bilang bahwa setiap makhluk hidup di dunia ini pastilah mempunyai kekurangan dan juga kelebihan bukankah begitu tikus ?" , “iya , tapi sepertinya aku ini benar benar tidak ada kelebihan seperti yang dikatakan singa itu, tapi…", “ah sudahlah kelebihan mu pasti ada kamu pandai bergaul dan punya banyak teman, bukankah itu sebuah kelebihan yang luar bias bagiku !! ",tikus sedikit terhibur dengan kata kata sapi. Ia pun kemudian mengucapkan kata terima kasih, kemudian melanjutkan perjalananya .
Ketika tikus sampai di sebuah pohon yang besar , ia mendengar beberapa manusia sedang melakukan sesuatu , kemudian tikus bersembunyi dibalik semak semak ia melihat dan mendengar apa yang akan dilakukan manusia itu “udah selesai , hari ini kita harus mendapatkan hewan buruan ehh kira-kira apa yang akan kita dapatkan dalam perangkap kita ini ya ?", manusia yang lain menjawab,“aku ingin mendapatkan sekor singa, untuk menambah koleksi hewan dirumahku". Ternyata manusia itu sedang mempersiapkan sebuah jebakan untuk hewan buruan ini sangat berbahaya bagi semua binatang. Tikus kemudian berlalri untuk memberitahukan bahaya ini kepada teman-temanya. Pada saat itu para hewan seperti biasa berkumpul di padang rumput, Nampak juga disana singa yang sedang menyombongkan kekutanya , dengan terengah-engah , tikus memeberitahukan kepada teman temanya. "hah, hah ,hah . kawan-kawan kita dalam bahaya kawan kawn beberapa pemburu sedanga memasang perangkap dihutan ini, mohon kalian berhati hati terutama pak singa karena mereka ingin menagkap seekor singa" , "hhahahaahahaha , apa kamu bilang tikus makhluk jelek , kau tau aku ini makhluk paling kuat dan gagah mana mungkin ku ditangkap oleh mereka hah dan lagi aku tidak percaya dengan kata kata mu itu jangan jangan kamu hanya iri dengan kegagahan ku, iya kan ?", “aku berkata yang sebenarnya pak singa, aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, para pemburu itu ingin menangkap seekor singa”," hahahaahaha hai teman teman hewan lemah dan jelek ini tidak usah dipercaya,sudahlah kamu berhentilah menyebut berita bohong itu tidak ada satupun makhluk didunia ini yang dapat menangkap singa siraja hutan yang gagah perkasah ini hehehehehe “
Singah telah larut dalam kesombongannya,ia tetap tidak mempercayai kata kata tikus singa pun berlalu, dan ia pun pergi dari padang rumput itu. Ia ingin memamerkan kegagahanya kepada hewan hewan lain. Hari beranjak sore singa masih terus berjalan mengelilingi hutan ini , kesombonganya telah membuatnya tidak waspada atas apa yang ada tiba-tiba kakinya menyandung sesuatu dan “ahh,,,, ag….ah,,,aduh” ternyata yang tersandung oleh kaki singa itu adalah jebakan pemburu, sebentar kemudian jaring terangkat dari balik daun kering berserakan ditanah tubuh singa tu terperangkap naik dan singa pun meronta sejadi-jadinya, namun jarring pemburu itu begitu kuat “tolong, tolong aku, teman teman, tolong , heh aku terjebak tali pemburu,tolong" Namun hutan terlihat sepi ,tidak ada satupun hewan yang muncul. Mereka semua ternyata mempercayai kata kata tikus untuk tidak pergi keluar rumah pada hari itu .
Kini hanya ada penyesalan dari singa,ia tidak bisa berkutik dalam jaring itu .tiba-tiba dibalik semak semak munculah tikus ia berlari menuju kearah singa yang terjebak .”pak singa, tenanglah aku akan menolongmu “ , "oh tikus yang muncul dirimu ?hewan yang lemah dan jelek ? kenapa bukan hewan yang lain yang kuat?", " Hewan yang lain telah bersembunyi pak singa para pemburu itu memasang banyak jebakan di hutan ini itulah sebabnya jika kamu suka meremegkan hewan lain, sekarang sudah terbukti,bahwa kegagahan dan kekuatanmu tidak berguna dan lihatlah meskipun aku hewan kecil dan lemah tapi aku tetap mempunyai kelebihan” kemudian tikus mengigit tali yang menjalur ke tanah itu . tikus terus menggigit berulang ulang agar tali itu agar jebakan itu terbuka dan jatuh ke tanah gigi tikus yang kerkenal kuat itu dengan mudah megerat tali jebakan itu, sebentar kemudian tali itu pun putus "singa terlepas aku tahu tempat yang aman dari jebakan pemburu , ayo cepat”kali ini singa menuruti kata kata tikus bagaimanapun juga kini ia mengakui kelebihan tikus . setelah dirasa aman mereka pun beristirahat dibawah pohon yang rindang singa kemudian berkata “tikus maafkan aku yaaah , selama ini aku terlalu sombong dan selalu mengolok-olok mu,hari ini aku menyadari bahwa apa yang kamu katakan adalah benar setip makhluk didunia ini pastilah memeiliki kekurangan dan kelebihan, ternyata tikus dirimu yang kecil ini juga memiliki kekuatan yang melebihi kekuatan ku" “sudahlah pak singa aku memaafkan mu ,syukurlah kalau kamu sudah menyadari kesalahan selama ini, kesombongan hanyalah akan membuat diri kita buta dan tidak waspada". Sejak saat itu singa tidak sombong lagi ia bahkan sangat menghormti semua hewan . dari hewan yang kecil hingga hewan besar , kini singa di kenal sebagai raja rimba yang sangat bijaksana.
