Cerita Fabel - Si Kancil dan Rubah yang Serakah

Lalu si rubah pun santai sambil menikmati sepotong keju hasil membohongi si kutilang, sebelum keju itu habis si rubah melihat seekor monyet sedang bermain dengan buah apel yang sangat banyak, lalu ide buruk pun sudah ada di kepala si rubah untuk membodohi si monyet dan memiliki buah apelnya, rubah melempar batu ke arah monyet sambil berkata “wah wah, ternyata aku hebat juga, ternyata lemparanku masih bagus dan mengenaimu, kalau begitu aku akan terus menggunakan batu ini dan manjadikanmu sasarannya,” sambil terus melempar si rubah terus saja mengejek si monyet, namun ternyata si monyet terkena tipuan dari si rubah, si monyet membalas lemparan tersebut dengan menggunakan buah apel hingga habis, si rubah senang dan memunguti apel tersebut dan membawanya pergi, dan si monyet pun sedih melihat apelnya telah habis di bawah si rubah.
Siang itu si kancil melihat rubah yang sedang membawa banyak makanan dari hasil menipu kutilang dan monyet “hai rubah, dari mana saja kamu?” sapa kancil “wah tumben kamu cil, pakai bertegur sapa segala ada urusan apa pakai nanyai aku? Mau minta makanan yang banyak ini ya? Hah hah ketahuan kamu ya, hahhaah” jawab si rubah, namun si kancil kembali menjawab “ye kamu salah aku sudah kenyang, aku tadi diberi rubah sainganmu yang punya makanan jauh lebih banyak dari pada punyamu!" dengan perasaan penasaran si rubah kembali bertanya pada kancil “rubah siapa? Dimana dia? Jangan bikin aku cemas ya?” si kancil pun menjelaskan “makanya justru aku ingin kasih tau kamu, bahkan dia menantang kamu, sekarang dia enak-enakan tidur dirumah kamu hehe..”, si rubah pun makin gergetan."Jangan mengada-ada, mana ada yang berani masuk rumah aku tanpa izin dulu? Hehehe” tuh samperin saja, berani gak kamu? Ayo cepat sana” tantang si kancil
Si rubah bergegas pergi ke rumahnya sebelumnya si kancil telah mamasang cermin di depan rumah rubah, tentu saat masuk kerumah si rubah akan melihat bayangannya sendiri, si rubah mengira itulah rubah lain yang menjadi musuhnya, rubah langsung menyerang cermin itu, terang saja dia langsung terluka mengenai pecahan-pecahan kaca tersebut dia pun akhirnya mengeram kesakitan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, sedang si kancil pun mengembalikan makanan yang dibawah rubah kepada pemiliknya masing-masing.