Dongeng Pendek : Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.

Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk monyet dan unta.

Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira karena selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.

asal usul kenapa unta hidup di gurun pasir

Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi menunjukan diri dengan kebolehannya masing-masing.

Sang Singa memenggil monyet untuk menari di didepan para tamu, karena selama ini monyet dikenal paling pandai menari. Dan monyet pun maju kedepan para tamu.

"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa

Monyet memberikan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan monyet pun mulai menari dengan indah dengan diiringi suara nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.

"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang monyet adalah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.

Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia adalah si unta, unta merasa bahwa tarian monyet biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.

"Aaahhh, aku juga bisa menari, bahkan lebih indah dari tarian si monyet." ucap si unta

Monyet pun selesai menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat indah bahkan lebih indah dari tarian si monyet.

"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga bisa menari bahkan jauh lebih indah dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.

Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi karena tubuhnya besar, bukan tarian yang indah yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, saat si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.

Sang singa pun geram dan marah, karena ia hampir saja terluka karena ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa dia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat pujian si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua karena sifat iri hati si unta.

Itulah kenapa sampai saat ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sebenarnya sangat menyesal karena sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.

Tag:
dongeng unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, dongeng sang singa, dongeng raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen monyet, cerpen, cerita pendek

Dongeng Gajah Yang Baik Hati Dan Harimau

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya.

Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang kesusahan.

dongeng anak terbaru berjudul gajah yang baik hati dan seekor harimau
Dongeng anak judul gajah dan harimau
Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah.

"Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimau

Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat.

"Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau

"Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah

"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau

"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah

Meskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya.

Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun.

"Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik

Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering.

Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun.

Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan.
"Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut.
"Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil

Sebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang besar.

Karena sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali.

Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai keatas.


Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif

Cerita Anak : Monyet Yang Rakus Dan Licik Tipu Seekor Kerbau

Adik-adik yang baik kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang Monyet Yang rakus dan licik tipu seekor kerbau. Hikmah dari cerita anak ini adalah "Jangan serakah dan jangan menghianati kepercayaan orang lain kepada kita, karena pada akhirnya akan merugikan kita sendiri." Yuk Adik-adik kita baca dongeng nya yuk...


Pada suatu hari, ada seekor monyet yang sangat nakal sekali, selain nakal monyet tersebut rakus dan suka mencuri buah-buahan para petani.

Perbuatannya membuat para petani resah dan para petani pun menjaga ladang mereka dengan ketat.

Dan tentu saja hal itu membuat si monyet kebingungan, karena jika sampai tertangkap, nyawanya bisa melayang.

Suatu hari si monyet meringis menahan lapar, dia melihat burung gagak sedang membawa buah anggur. Melihat itu air liur si monyet mulai berjatuhan.

Si monyet berteriak kepada si gagak, "Hai gagak,"

Merasa di panggil gagak pun berhenti dan bertengger didekat monyet.

"Gagak, dari mana kau dapat buah anggur yang ranum itu?" tanya si monyet

"Aku mendapatkan buah ini dari kebun diseberang sungai, para petaninya baik hati, mereka tidak akan mengusir dan melukai jika hanya mengambil buah yang sudah terjatuh ke tanah. Asal jangan makan buah-buahan yang masih ada dipohonnya." jawab si gagak.

Mendengar jawaban si gagak, monyet pun menjadi sangat girang. Dia pun segera menuju kebun diseberang sungai yang diceritakan si gagak.

Tapi sial, ia tidak bisa menyebrangi sungai karena airnya sedang meluap. Hal tersebut membuat si Monyet menjadi kebingungan, karena ia tidak bisa berenang untuk menyebrangi sungai.

Monyet pun terdiam berfikir untuk bisa menyebrangi sungai tersebut. Akhirnya si monyet teringat kepada sahabatnya si kerbau. Si monyet pun segera mencari si kerbau.

"Hai, kerbau sahabatku," sapa si monyet

"Ada apa monyet? wah monyet kau sekarang terlihat gemuk," kata si kerbau.

"Hehe... bagaimana aku tidak gemuk kerbau, aku makan enak setiap hari, petani disebrang sungai sana selalu memberikan makanan enak kepada ku. Dan aku diperbolehkan menghabiskan buah-buahan di kebunnya," kata si monyet mulai merayu dan berbohong kepada si kerbau.

"Waahh... benarkah itu monyet? beruntung sekali kau, pantas saja kau terlihat tambah gemuk." kata sikerbau tanpa sedikit pun curiga kepada si monyet.

"Apakah kau mau ikut dengan ku sahabatku, kita makan sama-sama disana...!" monyet mulai menipu si kerbau.

"Kau baik sekali monyet, baiklah aku ikut dengan mu, ayo kita kesana monyet," kata kerbau sangat girang.

"Tapi tunggu sebentar kerbau sahabatku, saat ini untuk kesana agak susah karena air sungai sedang meluap dan aku tidak bisa berenang," kata si monyet.

"Itu masalah gampang monyet, aku bisa berenang. Nanti kau bisa naik kepunggung ku," jawab si kerbau tanpa curiga.

Merasa rayu tipunya berhasil, si monyet merasa sanagt senang, akhirnya si monyet dan si kerbau pun segera pergi menuju kebun di sebrang sungai. Dan saat menyebrangi sungai si monyet naik di punggung si kerbau.

Setelah sampai di kebun, monyet pun si monyet yang rakus segera makan buah-buahan dengan lahapnya. Ia tidak memperdulikan buah yang masih ada di pohon, semuanya di makan.

Begitu pula si kerbau, ia pun makan dengan lahap. Karena si kerbau merasa buah-buahan memang sengaja diberikan kepada si monyet.

Tanpa mereka sadari, gerak-gerik mereka telah diperhatikan oleh para petani. Setelah si kerbau dan si monyet tengah kekenyangan, para petani langsung menyergap monyet dan kerbau.

Monyet yang sadar akan bahaya yang datang, segera berlari menyelamatkan diri meninggalkan kerbau yang kebingungan karena tidak tahu masalah yang sebenarnya.

Para petani melempari batu dan mengusir mereka, si kerbau pun berlari menyelamatkan diri dan tubuh sikerbau pun penuh dengan luka. Sedangkan si monyet sudah tidak kelihatan batang hidung nya. Si kerbau mulai sadar bahwa dirinya telah di tipu oleh monyet.

Akhirnya setelah berlari dari kejaran para petani, si kerbau pun sampai ditepi sungai. Dengan segera si kerbau terjun ke sungai untuk menyebrang.

Tiba-tiba si monyet muncul, "Hai... kerbau sahabatku, tunggu aku... Apa kau tega meninggalkan sahabat mu disini," teriak si monyet memanggil si kerbau.

Melihat kemunculan si monyet, si kerbau sebenarnya sangat dongkol, "Jika kau mau ikut menyebrang, cepatlah kau melompat ke punggung ku," jawab si kerbau dengan nada ketus.

Si monyet pun berlari dengan sekuat tenaga, monyet semakin takut dan panik ketika mendengar suara para petani yang mengejar ada dibelakangnya.

Setelah sampai di pinggir sungai si monyet pun segera melompat ke punggung si kerbau. Tapi naas, karena perut si monyet terlalu kenyang, membuat tubuhnya bertambah berat dan kurang lincah.

Lompatan si monyet tidak sampai di punggung si kerbau, dan akhirnya si monyet pun tercebur ke sungai dan hanyut terbawa arus.

Dongeng Anak Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

Mari selamatkan budaya membaca content positif. Dongeng untuk anak judul cerita Semut, ulat dan kancil.

Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan lambat.

Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.

cerita anak lucu bergambar menarik
dongeng anak bergambar

Mungkin kamu suka juga :
"Ulat, Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama aku hidup aku telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi aku sangat heran jika melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kamu ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.

Siulat hanya diam saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.

Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi begitu saja tanpa kata jawaban sedikit pun,?" Kata si Semut

Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan sampai akhirnya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah jika kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, aku memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.

Singkat cerita, beberapa minggu kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak batu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.

"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.

Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun langsung menghapiri. Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir tenggelam didalam air.

Akan tetapi, sikancil tidak bisa berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.

"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain penghuni hutan.

Mungkin kamu suka juga :
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.

"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun langsung mencari selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai dekat semut. Si semut pun langsung menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.

"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang tepat waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang budi kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi. Namun, aku sama sekali baru melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang indah itu" ujar semut

"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal jika kau masih mengingatnya semut, aku adalah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku baru saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum

Terlihat semut sangat malu setelah mendengar jawaban dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.


Cerpen: Kisah Si Belang, Si Botak Dan Si Buta

cerita kisah tiga orang bani israil si Belang, si Botak dan si Buta. yang mendapatkan ujian dari Allah, dan diberikan rezeki yang baik. Siapakah dari ketiga orang tersebut yang dengan ikhlas memberikan sebagian rezekinya? dan siapakah diantara ketiga orang tersebut yang menjadi sombong atas rezeki yang didapat? Baca cerita nya yuk adik-adik.

Cerpen Kisah Sibelang, Sibotak Dan Sibuta

Awal cerita, ada tiga orang dari bani israil, yaitu siBelang, si Botak dan si Buta. Pada suatu waktu Allah ingin menguji mereka bertiga. Allah pun mengutus Malaikat kepada si Belang. Sang Malaikat bertanya "Apa yang paling engkau inginkan dalam hidupmu?"
"Disembuhkan penyakitku dan mempunyai kulit yang indah, agar orang tidak lagi jijik melihatku" kata si Belang berharap.
Sang Malaikat pun lalu mengusap sibelang dan tiba-tiba cacat nya pun hilang. Kulitnya bersih dan bercahaya.

cerpen kisah sibelang sibuta dan sibotak guruceritaku.blogspot.com
cerpen sibelang

Sang mamalikat kembali bertanya "Binatang apa yang paling menyenangkan hatimu?"
"Unta" Jawab si Belang
Lalu sang Malaikat pun memberikannya unta hamil dan berkata "Semoga Allah memberkati atas apa yang engkau miliki".

Setelah itu sang Malaikat mendatangi si Botak dan bertanya "Apa yang paling engkau inginkan?"
"Rambut yang indah" kata si Botak
Malaikat pun kemudian mengusap kepala si Botak dan tiba-tiba tumbuhlah rambut indah dikepalanya.
"Binatang apakah yang menarik hatimu?" Tanya sang Malaikat kembali
"Sapi" Jawab si Botak
Sang Malaikat pun memberikan nya seekor sapi hamil dan berkata "Semoga Allah memberkahi hartamu."

Terakhir Sang Malaikat mendatangi si Buta, Malaikatpun bertanya "Apa yang paling engkau inginkan?"
"Kembali melihat, hingga bisa melihat orang-orang" Jawabnya
Malaikat pun mengusap matanya dan tiba-tiba ia bisa melihat kembali
"Binatang apa yang menarik hatimu?"
"Kambing" jawab si Buta
Malaikat lalu memberikannya kambing yag sedang hamil dan mengucapkan salam perpisahan kepada si Buta.

Setelah sekian lama, binatang yang dimiliki ketiga hamba Allah itu beranak pinak dengan cepat dan sehat. Seiring berjalannya waktu tanpa terasa jumlah hewan peliharaan mereka sudah banyak hingga memenuhi lembah tempat mereka masing-masing tinggal.

Dan Malaikat pun datang kembali untuk menguji mereka bertiga, namun sang Malaikat datang dalam bentuk yang berbeda dan ditugaskan Allah kembali untuk mendatangi ketiga orang bani israil yaitu si Belang, si Botak Dan si Buta.

Malaikat pun mendatangi si Belang dan berkata "Aku orang yang malang, Aku kehabisan bekal dalam perjalananku ini. Tidak ada yang bisa menyampaikan kepada tujuanku selain Allah dan engkau. Tolonglah aku."

"Urusanku sangat banyak. Aku tidak bisa memberimu apa-apa" kata sibelang
"Sepertinya Aku pernah mengenalmu. Bukankah engkau dulu berpenyakit belang dan orang-orang jijik kepadamu? Bukankah engkau dulu orang miskin lalu Allah memberimu rezeki?"

"Kau keliru! aku mewarisi harta ini dari nenek moyangku." balas si Belang
"Jika engkau berdusta, Allah akan membuatmu seperti dahulu" Kata Malaikat sambil meninggalkan si Belang

Kemudian, Malaikat mendatangi si Botak dan meminta bantuan seperti yang dilakukan kepada si Belang. Tak berbeda, si Botak pun memberikan jawaban serupa. Malaikat hanya berkata "Jika engkau berdusta, Allah akan membuatmu seperti dahulu."

Setelah itu Malaikat mendatangi si Buta. Malaikat pun menyampaikan permintaan yang serupa. Dengan tulus si Buta Menjawab "Sesungguhnya dahulu aku adalah orang yang buta. Lalu Allah mengembalikan pengelihatanku. Ambilah apa yang engkau sukai dn tinggalkan apa yang engkau tidak sukai, karena semua ini adalah titipan Allah"

Malaikat yang menyamar pun tersenyum dan berkata "Aku Malaikat yang ingin mengujimu. Allah senang kepadamu dan sangat marah kepada dua temanmu."

Makna Cerpen Si Belang Si Botak Dan Si Buta

Dari cerita diatas memberikan kita nasihat yang sangat berharga, bahwa segala sesuatau apa yang kita miliki yang diberikan oleh Allah SWT, itu hanyalah titipan sementara, suatu saat akan kembali kepada-Nya. Karena itu, kita harus rela dan ikhlas.
Adik-adik yang baik, didalam hidup ini banyak ujian yang dihadapi manusia. Dan seringkali ujian itu datang dengan tiba-tiba. Adik-adik harus tahu bahwa apa yang ada pada kita saat ini adalah milik sang Pencipta, Yakni Allah SWT. Allah akan mengambil sesuka-suka kapan dan dimana saja yang Dia kehendaki.

Search Term : cerita islami, dongeng islami, cerpen, sibelang, sibotak dan sibuta

Dongeng Anak Bergambar : Cerita Kupu-kupu dan Semut

Dongeng anak bergambar adik-adik yang baik. Sudah lama Kakak gak update cerita anak-anak. Maaf yah adik-adik. Nah kali ini kakak akan menceritakan kisah semut yang sombong dan kupu-kupu. Seru lho dongeng nya. Yuk kita baca bersama-sama.

dongeng terbaru anak-anak bergambar lucu

Pada suatu hari, di kisahkan didalam hutan yang sangat lebat, didalamnya tinggal bermacam-macam binatang, ada semut, ada gajah, harimau, burung, kupu-kupu dan sebagainya.

Satu malam datanglah badai yang sangat dahsyat, badai yang membuat seluruh penghuni hutan itu menjadi panik. Semua para binatang berlarian ketakutan dan berusaha berlindung dari badai yang dahsyat itu.

Keesokan harinya matahari muncul dengan sangat cerah, setelah semalam diporak porandakan oleh badai. Terdengar suara kicauan-kicauan burung yang merdu. Akan tetapi banyak sekali pepohonan yang tumbang dan terlihat berantakan akibat badai semalam.

Di salah satu dahan pohon yang tumbang tersebut menempel satu kepompong. Ia tampak sedih karena saat semalam badai datang, ia tidak bisa lari untuk berlindung.

Tak lama kemudian keluar seekor semut yang muncul dari balik tanah. Semut yang mempunyai sifat sombong dan angkuh seakan tidak perduli melihat keadaan kepompong.

Baca dongeng anak lainnya :
Anak katak yang sombong dan anak lembu
Dongeng asal mula rumah siput
Kisah persahabatan tupai dan ikan gabus
Dongeng kancil yang cerdik dan harimau
Dongeng bangau tua yang licik
Dongeng merak dan bangau

Dengan sombongnya si semut berkata "Hey, kau kepompong. Coba kau lihat aku, aku bisa berlindung dari serangan badai semalam. Aku tidak seperti kau kepompong, lihat tubuh mu yang hampir rusak dan basah kuyup akibat badai, ha..ha...ha.... " ucap sisemut dengan sombongnya.

Tak hanya sombong dihadapan kepompong saja, ternyata si semut pun menyombongkan dirinya kepada binatang lain didalam hutan yang sedang bersedih karena kerusakan badai semalam.

Sampai ke esokan harinya, saat sisemut berjalan-jalan, si semut tidak sadar kalau dia telah menginjak lumpur hidup. Tak lama semut pun terjebak dan hampir terhisap oleh lumpur itu.

"Toolooonggg... toloooooongggg... aku terjebak dilumpur ini... tolong lah aku," teriak si semut.

Tak lama muncul lah seekor kupu-kupu terbang diatas si semut.

"Hey, kau kupu-kupu. tolong lah aku," pinta si semut

"Kenapa aku harus menolong mu semut, bukankah kau itu hebat bisa selamat dari apapun," jawab kupu-kupu.

"aku masih ingat perkataan mu semut, dengan sombongnya kau menghina dan tertawa diatas penderitaan ku kemarin. Apakah kau masih ingat aku semut? aku kepompong yang kau tertawakan disaat aku sedang sedih karena badai kemarin," lanjut kata sikupu-kupu.

Sisemut mendengar itu merasa malu sekali atas kesombongannya dan atas sikapnya yang mentertawakan binatang lain yang sedang kesusahan.

"Maafkan aku kupu-kupu, memang kemarin aku telah salah kepada mu. Tapi jika kau jika kau mau menolongku, aku sangat berhutang budi kepada mu. Dan jika kau tidak mau menolong ku, aku tidak akan menyalahkan mu, biar lah aku mati bersama kesombongan ku terhisap oleh lumpur ini," kata si semut.

Kupu-kupu yang melihat kejadian itu tentu saja tidak tega melihat semut yang sedang kesulitan bertaruh nyawa dengan lumpur. Dan akhirnya si kupu-kupu menolong sisemut keluar dari lumpur itu.

Sisemut pun berjanji tidak akan menghina dan mentertawakan binatang-binatang didalam hutan yang sedang kesusahan.

Nah adik-adik yang baik, hikmah yang bisa kita petik dari Dongeng anak diatas bahwa kita sebagai makhluk tuhan mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi janganlah kita menyombongkan diri atas apa yang kita punya. Apalagi kita mentertawakan teman kita yang sedang dalam kesulitan dan kesusahan.