Momoo Sakit Gigi

Cerita anak - Momoo Sakit Gigi 

Momoo adalah seekor anak sapi jantan yang pintar, tapi pemalas .Suatu malam, di meja makan, Momoo merengek kepada ibunya meminta makan."Mama, aku mau makan!", ucap Momoo dengan nada merengek "iya nak, sebentar lagi selesai." jawab ibu Momoo. Setelah makanan siap di meja makan, ibu Momoo berkata "Momoww, ayo kita berdoa dahulu sebelum makan","baik bu" jawab momo. Lalu momoo dan ibunya mengangkat tangannya dan berdoa. Kemudian Momoo langsung melahap makanan dengan cepat. "Momoo, makannya pelan-pelan", kata ibu kepada Momoo."Iya ibu," jawab Momoo sambil mengunyah.
Hari sudah malam, tapi Momoo masih menonton TV. Kemudian ibu menghampiri Momoo. "Momoo ayo gosok gigi dulu, sebelum Momoo tidur". kata ibu kepada Momoo "Iya bu, nanti Momoo gosok gigi setelah menonton TV!"jaawab Momo yang masih saja asyik menonton TV. Malam semakin larut dan akhirnya Momo tertidur di kursi, ibu Momoo merasa kesal karena Momoo lupa menggosok gigi sebelum tidur.
Keesokan harinya, ibu membangunkan Momoo dari balik pintu. "Momoo bangun...ayo ke sekolah" teriak ibu membangunkan Momoo "ibu..., Momoo tidak  mau sekolah, gigi Momoo sakit...huhuhuhu" jawab Momoo sambil menangis kesakitan. Mendengar Momoo menangis kesakitan, ibu Momoo segera masuk ke kamar Momoo dengan cemas "Momoo sayang kamu sakit gigi ya, coba sini ibu lihat?" Momoo membuka mulut dan ibu melihat gigi Momoo. "Gigi Momoo sakit bu huhuhu" jawab Momoo sambil menangis. Setelah beberapa menit mengamati mulut Momoo, ibu berkata "ya ampun Momoo, gigi kamu berlubang nak, kita ke dokter gigi saja yuk nak!". Sambil menangis kesakitan momo menjawab "iya bu,huhuhuhu...gigi Momoo sakit".
Sesampainya di rumah dokter Owel, ibu menemui dokter Owel untuk memeriksakan gigi Momoo. "Silahkan duduk ibu dan juga Momoo" sapa dokter Owel "terima kasih dok" jawab ibu Momoo, sedangkan Momoo masih saja menangis kesakitan."Gigi Momoo kenapa bu?." Tanya dokter Owel. "Begini dokter, gigi Momoo berlubang" kata ibu pada dokter Owel. "Oh ya?, baiklah, kalau begitu ayo dokter periksa gigi Momoo" kata dokter Owel kepada Momoo. Momoo mengangguk sambil meringis kesakitan, "baik dokter". Dokter owel memeriksa gigi Momoo yang sakit. Gigi Momoo berlubang cukup besar, jadi harus dicabut "ya sudah dok, di cabut saja" jawab ibu Momoo "huhuhuhu ibu sakit" suara Momoo menangis ketakutan. Setelah gigi Momoo selesai di cabut, dokter Owel segera memberikan resep kepada ibu Momoo. "Ini bu resep obat yang harus diminum untuk meredakan sakit gigi Momoo" kata dokter Owel pada ibu Momoo "Oh iya dokter, terima kasih" jawab ibu Momoo.
Dokter Owel memberikan nasehat kepada Momoo "Momoo, setelah makan jangan lupa gosok gigi ya, supaya giginya tidak bolong lagi". "iya dok," jawab Momoo sambil memegang pipi nya yang masih terasa linu. Ibu dan Momoo segera berpamitan kepada dokter Owel "terima kasih dokter Owel," kata ibu "Iya bu, semoga cepat sembuh" jawab dokter Owel. "Ingat ya, Momoo harus rajin gosok gigi" kata dokter Owel sambil tersenyum pada dokter Momo. "Baik dokter, Momo akan gosok gigi setiap hari" jawab Momo

Sejak itu Momo rajin gosok gigi setiap selesai makan. "Momo...gosok gigi dulu!" kata ibu memanggil. "Baik bu,..." jawab Momoo segera menuju kamar mandi untuk menggosok gigi. Momo segera meraih sikat gigi dan odol kesukaannya, kemudian menggosok gigi sambil mengaca di cermin. "Aku tidak mau gigiku bolong lagi, aku harus rajin gosok gigi, agar kuman yang ada digigiku hilang", kata Momo dalam hati.

Nabi Musa dan Harta Qorun

Kisah Nabi Musa dan Harta Qorun

Pada zaman dahulu kala, di zaman Nabi Musa A.S. Hiduplah seseorang dari kaum Bani Isroil yang bernama Qorun. Qorun sangat miskin, dia hidup dengan istri dan anak-anaknya. Untuk memberi makan anak-anaknya, Qorun kesulitan luar biasa, sehingga kelaparan adalah hal sering mereka rasakan. Setiap hari anak-anaknya menangis kelaparan meminta makan. Demikianlah kehidupan sehari-hari Qorun. Meskipun demikian Qorun sangat taat beribadah, dia senantiasa berdoa pada Allah S.W.T
Sampai suatu ketika datanglah Nabi Musa berkunjung di rumahnya, "Assalamualaikum" salam Nabi Musa A.S. Qorun pun menjawab "Waalaikum salam,oh rupanya engkau saudaraku nabiyullah Musa, ada apa gerangan engkau kemari?"Nabi Musa menjelaskan maksud kedatangannya "aku hanya berkunjung, bagaimana keadaanmu wahai saudaraku Qorun?",Qorun kembali menjawab "sebagaimana yg kau tahu,aku hidup dalam serba kekurangan,kami hidup dalam kekurangan yang amat sangat, seringkali berhari-hari kami tidak makan, pakaian kami yang hanya menempel dibadan, uangpun tak kami miliki sepeserpun, aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan". Begitulah Qorun berkeluh kesah pada Nabi Musa A.S. air mata bercucuran, dia memohon agar Nabi Musa mendoakannya, agar ia terbebas dari kemiskinan dan di anugerahi kekayaan.
Nabi Musa pun mendoakan Qorun seraya menegadahkan tangannya untuk berdoa pada Allah S.W.T "Ya Allah bebaskanlah saudaraku Qorun dari kesulitan, angkatlah derajatnya dengan rahmatmu ya Arkhamarroohimin". Nabi musa pun mengajarkan Qorun keahlian mengolah emas. Sejak saat itu, Qorun pun menekuni apa yang telah di ajarkan Nabi Musa padanya. Maka perlahan-lahan usahanya membuahkan hasil "wahai Qorun, indah sekali cincin ini, berapa harga nya?" tanya seorang wanita yang datang melihat emas hasil olahan Qorun "untuk nyonya 4 keping emas saja" wanita itupun membeli cincin tersebut. Demikianlah keberuntungan demi keberuntungan menghampiri Qorun, kini Qorun pun mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Qorun kini sangat kaya raya, hartanya melimpah ruah. Harta Qorun di simpan di gudang-gudang dan sangat banyak. Namun sayang, semua keberhasilan itu justru menjauhkannya dari beribadah kepada Allah. Hidupnya selalu berfoya-foya, apa yang Allah larang untuk dilakukan, di langgarnya. Bahkan pada mereka yang muslim, Qorun berlaku kejam. Qorun memberikan pinjaman berbungah terhadap semua orang, dengan cara demikianlah Qorun memperbanyak hartanya "akulah Qorun, akulah manusia terkaya di muka bumi ini, aku bisa mendapatkan semua yang kuinginkan hahahaha".
Buruknya akhlak Qorun tidak berhenti disitu saja. Hingga suatu ketika, ada seseorang yang ingin menemuinya "maaf tuan Qorun, ada seseorang yang bertemu dengan anda!" kata pengawal Qorun "siapa mereka, berani-berani nya mengangguku,aku sedang sibuk" ucap Qorun dengan membentak pengawalnya, namun ternyata yang ingin bertemu dengan Qorun adalah Hanan, Hanan langsung saja masuk ke rumah Qorun "assalamualaikum"ucap salam hanan pada Qorun. "waalaikumsalam, engkau rupanya Hanan, mendekatlah, ada apa gerangan kau kemari, sudah lama kita tidak berjumpa."tanya Qorun "begini Qorun, kami diutus oleh nabiyullah Musa untuk mendatangi mereka yang kaya seperti engkau. Sebagaimana yang engaku ketahui, sebagaimana Allah memerintahkan kepada mereka yang kaya seperti engkau untuk menzakatkan sebagian hartanya, untuk dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan. Kami hendak mengambil zakat darimu" jawab Hanan menjelaskan maksud kedatangannya "kalau soal membantu, aku sudah sering membantu orang-orang miskin yang mengemis kepadaku" begitu kilah Qorun. "Tapi engkau membantu mereka dengan menentukan bungah yang sangat tinggi kepada mereka". Terus saja Qorun menolak permintaan dari Hanan dan terus saja berkilah, Qorun merasa harta nya ia dapatkan dengan usahanya sendiri, meskipun Hanan sudah mengingatkan padanya bahwa dululah Nabi Musa yang telan mendoakan nya agar dijauhkan dari kesulitan, namun tetap saja Qorun tidak mau mengakuinya dan tetep tidak mau mengeluarkan zakatnya. "Wahai Qorun takutlah pada Allah, laksanakan perintahnya" ucap Hanan seraya pergi meninggalkan Qorun.
Sejak kejadian itu, Qorun semakin menjadi-jadi. Setiap sore ia berkeliling di kerumunan warga dengan memamerkan kekayaannya, sedang sebagian warga yang hidup di sekitarnya berada dalam keadaan kekurangan dan kemiskinan. Namun di tengah perjalanan, Nabi Musa menghentikan Qorun, "assalamualaikum Qorun, takutlah engaku kepada Allah, ingatlah dulu saat engkau miskin. Bukankah semua ini terjadi karena kehendak Allah, maka tunaikan kewajibanmu, hilangkanlah kesombonganmu itu" kata Nabi Musa, namun Qorun marah dan menjawab "apa hanya untuk menceramahiku sehingga engkau menghentikan perjalanku wahai Musa, semua harta ini telah aku dapatkan dengan bersusah payah tanpa ada campur tangan Allah, biarkan aku menikmati kekayaanku ini".

Setelah mendapati kedurhakaan yang nyata pada Qorun, maka Nabi Musa pun berdoa kepada Allah, agar Allah yang menetapkan keputusannya pada Qorun yang sangat melampaui batas itu. Tidak lama kemudian, awan gelap menaungi permukiman Bani Israil, tak terkecuali rumah Qorun yang megah itu. Terjadi gempa yang sangat hebat, namun Qorun justru lari untuk menyelamatkan hartanya. Akhirnya Qorun wafat tertimpa bangunan dan terkubur bersama hartanya yang sangat banyak itu.